Tips Membaca Jurnal

jurnalBingung baca jurnal bidang manajemen keuangan berbahasa Inggris?

Ini tipsnya:

Pertanyaan ke-1: “Jurnal ini isinya tentang apa?

Jawaban paling mudah ditemui di judul jurnal, misal “Executive Incentive Plans, Corporate Control, and Capital Structure”

Perhatikan! Fokus penelitian biasanya pada variabel Y penelitian, yang disebutkan diatas ada 3 variabel dan salah satunya menjadi Y, dan 2 lainnya menjadi X. Ketiganya akan dihubungkan menggunakan model statistik dengan alat uji yang bisa bervariatif.

Apakah kemudian variabel X-nya hanya 2? Tidak, kemungkinan lebih, variabel yang disebutkan adalah variabel yang menjadi fokus penelitian, sementara variabel yang tidak disebutkan menjadi isu (hipotesis) tambahan atau menjadi variabel kontrol.

Pertanyaan ke-2: “Bagaimana cara cepat memahami isinya?”

Baca Abstraknya. Abstract biasanya berisi 3 bagian:

  • Tujuan Penelitian (kalau diubah dalam kalimat tanya menjadi permasalahan penelitian)
  • Metodologi Penelitian (sampel yang digunakan dan alat statistik)
  • Hasil Penelitian (hubungan antar variabel)

Pertanyaan ke-3: “Permasalahan penelitiannya apa?”

Cek di bagian pendahuluan, biasanya di bagian/paragraf akhir dituliskan dalam bentuk tujuan (tinggal ubah kalimat aktifnya ke dalam bentuk pertanyaan).

Kata-katanya biasanya adalah “The purpose of this research/paper is” atau “The aims of this research/paper is…” atau “This paper is…” atau kata-kata yang menerangkan tujuan paper/penulisan. Dan kembali lagi, biasanya menyebut beberapa variabel yang menjadi pengamatan, khususnya variabel Y.

Pertanyaan ke-4: “Jurnal ini sulit atau tidak diteliti?”

Pertanyaan ini agak aneh bila dijawab sulit atau gampang. Ukuran gampang atau sulit menurut siapa? Menurut dosen? Menurut mahasiswa yang baru pertama kali baca jurnal/melakukan penelitian?

Ya semua jurnal akan terlihat sulit kalau baru pertama kali penelitian, belum pernah baca setidaknya 5-10 skripsi dalam satu topik, dan track record baca jurnal masih sedikit (itupun di kelas Seminar saja)

Sulit menurut saya bisa dikategorikan begini:

  • Proksi (pengukuran) variabel jurnal sulit didapatkan datanya. Biasanya data di perpus hanya menyediakan data trading, ICMD, JSX Monthly statistics. Cek dulu ketiga data itu dengan proksi-proksi pengukuran yang disebutkan di jurnal. Bisa ditanyakan ke operator data di perpus. Misal: Nilai buku, Nilai pasar, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Board of Director (Dewan Direksi), Volume Perdagangan dllst. Kemandirian untuk mengecek sendiri sangat ditekankan.
  • Alat analisis menggunakan software komputer yang sulit didapatkan. Setelah mengetahui alat analisis yang digunakan, coba cari informasi software untuk “menjalankan” ada atau tidak. Biasanya SPSS sudah sangat powerful menyediakan berbagai fitur alat statistik seperti: berbagai bentuk regresi, diskriminan analisis, analisis faktor, berbagai uji beda, logit, probit dllsb.
  • Tidak ada sumber referensi untuk mempelajari alat statistik. Pada awalnya memang serba tidak bisa. Seperti halnya penulis pada waktu S1 harus belajar SEM menggunakan software AMOS. Waktu itu tidak ada tempat buat bertanya karena masih jarang anak S1 menggunakan AMOS. Tetapi karena ada buku yang bisa dipelajari si penulis jalan terus, mempelajari step demi step dan akhirnya bisa. Jika ada software dan bukunya, maka tinggal proses mempelajari tho, simpel. Terlebih saat ini semua alat statistik sudah ada guideline untuk menjalankannya. Paling komplit bukunya Pak Imam Ghazali, “Analisis Multivariat dengan Menggunakan SPSS”

So, simpel saja bukan, bahkan intinya, datanya ada tidak.

Pertanyaan ke-5: “Datanya sulit atau tidak”

Well, sudah saya jelaskan di atas. Sulit kalau harus menembus lembaga tertentu dan meminta data yang menjadi privasi mereka, misal: data laporan keuangan BPR, data cabang Bank Syariah, laporan keuangan UKM dlsb. Data paling mudah adalah yang tersedia di publik, antara lain data perusahaan yang listing di Pasar Modal, karena memang mereka diwajibkan untuk mempublikasikannya.

Kalau di perpus tidak ada? Cari di Pojok BEI Universitas lain, seperti UGM, STIE YKPN, biasanya beli, tapi cukup relatif terjangkau.

Pertanyaan ke-6: Hipotesis di jurnal ini apa?

Hehehehe…. Hampir kebanyakan jurnal keuangan tidak membunyikan hipotesisnya secara eksplisit macam:

Hipotesi ke-2: kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan

Hipotesis akan ditemukan secara eksplisit di bagian setelah Pendahuluan, biasanya bisa “Theoritical Background” atau istilah sejenis yang menyatakan Landasan Teori dalam bahasa Indonesia. Biasanya si penulis akan membahas variabel tertentu satu persatu dan dihubungkan dengan variabel lain (hubungan Y dan Xn tertentu). Didalamnya si penulis akan menyebutkan riset-riset terdahulu tentang bentuk hubungan kedua variabel tersebut. Lihat saja, kecenderungan riset terdahulu menyimpulkan apa? Itulah hipotesis penelitiannya. Hipotesis selanjutnya bisa dibangun dengan cara sama untuk bahasan hubungan variabel di bagian selanjutnya.

Yah, bagian ini harus baca baik-baik, tapi petunjuk umum bisa didapatkan dari bagian Hasil Penelitian di Abstract atau di Model Penelitiannya atau di Tabel Hasil Penelitian.

Pertanyaan ke-7: “Model Penelitiannya seperti apa?”

Kalau ditulis si peneliti, bersyukurlah, kalau tidak coba cek di bagian methodologi, apa yang menjadi variabel dependen (Y), apa yang menjadi variabel independen (X). Cocokkan dengan Tabel Hasil (biasanya di tabel ke-2 atau ke-3, tabel ke-1 adalah tabel analisis deskriptif setiap variabel, tabel ke-2 koefisien korelasi pearson).

Di tabel hasil biasanya berbentuk kolom, dimana kolom paling kiri berisi beberapa variabel X. di sebelah kolom paling kiri baru angka-angka koefisiennya beserta signifikansinya. Kalau terdiri lebih dari satu kolom angka-angka, berarti Modelnya tidak hanya satu (tetapi Ynya sama), menggunakan kombinasi X yang berbeda. Kalau ada baris variabel yang kosong untuk sebuah kolom, berarti variabel itu tidak dipakai dalam model. Variabel Dependen (Y) biasanya disebutkan di atas.

Misal tabel yang menyajikan hasil olah menggunakan alat statistik regresi sebagai berikut:

Tabel XXX OLS result

Dependent Variable: Stock Return (Ri)

Variable           1                  2

Constant         0.1*            0.09

ROA                0.5**          0.4*

ROE                0.2***        0.15**

ROE*DM        –                  0.08**

(keterangan: DM= dummy kepemilikan manajerial)

Ini berarti si peneliti menggunakan dua model:

  • Model Pertama: Ri = a + b1ROA + b2ROE + e
  • Model Kedua: Ri = a + b1ROA + b2ROE + b3ROE*DM + e

Hasilnya hubungan terlihat dari tingkat signifikansi, biasanya * signifikan di 10% (terlemah), ** 5%, *** 1%(signifikansi kuat)

  • Persamaan regresi berdasar tabel untuk model ke-1 adalah:

Ri = 0.1 + 0.5ROA + 0.2ROE

  • Persamaan regresi berdasar tabel untuk model ke-2 adalah:

Ri = 0.4ROA + 0.15ROE + 0.08ROE*DM

(konstanta tidak dimasukkan karena tidak signifikan)

Pertanyaan ke-8: “Bagaimana cara pengukuran (proksi) Variabel Penelitian?”

Simpel, baca bagian methodologi, disitu biasanya disebutkan variabel dan cara pengukurannya atau rumusnya. Sering tidak disajikan dalam rumus tersendiri tapi dalam kalimat-kalimat.

Pertanyaan ke-9: “Bagaimana membaca tabelnya?”

Pola umum tabel jurnal adalah sebagai berikut:

  • Tabel 1 biasanya berisi analisis deskriptif variabel penelitian yang terdiri dari mean, standar deviasi dan minimum dan maksimum, tabel ini untuk menggambarkan persebaran data.
  • Tabel 2 biasanya berisi korelasi antar variabel (menggunakan Pearson Correlation) untuk melihat keeratan hubungan antara variabel
  • Tabel 3 biasanya berisi hasil analisis menggunakan alat statistik. Sudah dicontohkan di atas kalau menggunakan alat statistik regresi. Tabel menggunakan alat statistik lain bisa bermacam-macam, tapi umumnya hampir sepola, disajikan angka koefisien dan didampingi T-statisticnya untuk menentukan tingkat signifikansinya.

SEring kali tabel lebih dari 3 bahkan sangat banyak, tetapi pola umumnya adalah 3 kategori tabel di atas..

Pertanyaan ke-10: “Hasil dan Implikasi (manfaat) serta saran/keterbatasan Penelitian?”

Biasanya di bagian Conclusion/Bagian akhir disebutkan hasilnya. Kalau di bagian sebelumnya disebutkan hasil secara statistik berdasar tabel, di bagian ini disebutkan hasil dengan menguraikan bentuk hubungan antar variabel dan maknanya atau konsekuensinya. Implikasi biasanya disebutkan, hasil ini bisa bermanfaat bagi siapa (bisa investor, bisa dunia akademis/literatur).

Di bagian ini juga kadang disebutkan keterbatasan penelitian dan saran-sarannya. Bagian ini merupakan celah yang bisa dimanfaatkan untuk penelitian yang sesudahnya (bisa bagi si pembaca).

Pertanyaan terakhir: “Apakah Jurnal ini layak diteliti?”

Well menurut saya,  untuk ukuran s1, replikasi dengan menggunakan sampel  yang berbeda (misal sampel perusahaan yang listing di BEI) sudah cukup layak dilakukan.

Kelayakan kedua, melihat seberapa banyak isu yang sama, atau variabel yang sama di teliti di perpus FE (jangan berpikir di perpus FE tidak ada trus menulis, “belum pernah diteliti” karena bisa saja sudah diteliti di UGM, UI, Unair, di luar negeri tetapi belum di UNS. Oleh karena itu mendalami topik penelitian menggunakan skripsi terdahulu di perpus sangat penting untuk mengetahui seberapa sering dosen di FE menemui topik/isu yang sama.

Kelayakan ketiga, jurnal terbaru atau lima tahun terakhir, ini artinya penelitiannya masih baru dilakukan, karena kalau jurnal lama, berarti kemungkinan besar sudah banyak diacu/direplikasi oleh peneliti selanjutnya..

Kelayakan keempat, jurnal internasional berkualitas, karena kalau jurnal internasional, dan dipublikasikan di jurnal yang berkualitas, maka dipastikan sebelum masuk saringan untuk terbit, banyak kritikus yang mencermati jurnal. Tidak mungkin topik lama, atau replikasi sederhana bakalan masuk jurnal internasional berkualitas.

Beberapa jurnal internasional berkualitas di bidang keuangan:

  • Journal of Finance
  • Journal of Financial Research
  • Journal of Financial Economics
  • Journal of Porftolio Management
  • Journal of Banking and Finance
  • Journal of Financial and Quantitative Analysis
  • dlsb

Semoga Sukses!

sumber : http://quantitativemethod.wordpress.com/page/2/