Perjalanan menuju negeri untuk menuntut ilmu tidaklah mudah. Perjalanan ini penuh dengan tantangan, harapan dan keajaiban..Bermula dari diterimanya di program Doktoral Universitas Indonesia, jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik pada tahun 2010 melalui jalur penerimaan mahasiswa baru. Serangkaian ujian masuk dilalui untuk bisa diterima di UI. Harapannya dengan masuk ke UI, terbuka peluang untuk mencari beasiswa dalam negeri maupun luar negeri.
Ternyata benar seperti yang sering didengar. “Man jadda wa jadda”, siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil. Niat untuk mencari ilmu sekaligus mendapatkan beasiswa ternyata ada di depan mata. Tahun 2010 pemerintah perancis melalui kedutaannya di Jakarta bersama Direktorat Tinggi (DIKTI) Depdiknas RI sedang membuka program beasiswa Double Degree Indonesia Perancis (DDIP) untuk dosen PTN/PTS di seluruh Indonesia.
Program ini diperuntukan untuk Master (S2) dan Doktor (S3). Programnya hanya ada di Universitas Indonesia, IPB, Universitas Airlangga dan Universitas Udayana. Itupun tidak seluruh jurusan di buka. Untuk UI saja hanya jurusan teknik mesin, elektro, sipil dan industri saja. Programnya untuk Master, 1 tahun di UI dan 1 tahun di Perancis. Sedangkan untuk Doktoral, 1 tahun di UI, dilanjutkan 2 tahun di Perancis dan 1 tahun lagi di UI. Biaya kuliah dan asuransi di tanggung pemerintah Perancis, sedangkan untuk ‘life cost’ selama di Perancis ditanggung pemerintah Indonesia.
Alhamdulillah, pada tahun 2010..saya diterima dalam program beasiswa ini bersama dengan puluhan teman teman mahasiswa master dan doktoral. Kami akan mengawali tahun pertama kami di Universitas Indonesia. Semoga bisa melanjutkan tahun ke 2 & 3 di Prancis. #CoretanDDIP