175 Jalan Menuju Syurga
Ceramah Ustadz Oemar Mita
Syukur itu seperti saringan dalam air. Syukur itu mampu mengubah setiap musibah/masalah menjadi anugerah. Yang menjadi masalah adalah ketika hati kita tidak memiliki saringan syukur.
Kita dapat belajar bersyukur dari kisah Nabi Ayub AS. Saat menderita sakit dan diminta oleh istrinya untuk berdoa kepada Allah agar disembuhkan, Nabi Ayub AS berkata, “Saya sudah disehatkan oleh Allah selama 70 tahun, dalam kondisi yang berkelapangan, bahkan berlebihan dalam kehidupan. Apakah saya tidak bisa bersabar dan bersyukur pada sisa kehidupan saya setelah 70 tahun disehatkan oleh Allah?” Perkataan inilah yang membuat kita mampu mengambil faedah bagaimana Nabi Ayub AS mampu mengubah setiap masalah yang beliau hadapi, karena beliau memiliki saringan syukur saat menghadapi sakitnya. Jadi saat kita menghadapi masalah dan problematika hidup maka bersyukurlah. Sadarilah bahwa ujian kita masih belum seberat orang lain.